Tuesday, 21 April 2015

kesibukan orangtua dapat mempengaruhi perkembangan mental sang anak

Kesibukan sehari-hari orangtua dapat mempengaruhi perkembangan mental anaknya yang masih usia dini.

Masa anak dalam usia dini adalah masa yang sangat penting, peran dan perhatian orangtua pun tak kalah penting. Kebanyakan dari orangtua di negara maju dan berkembang mempunyai kesibukan yang hampir menyita waktu untuk sang buah hati, apalagi bagi mereka yang mempunyai buah hati dalam usia dini. Tanpa sadar dari kesibukan-kesibukan mereka itu mengesampingkan urusan sang anak dan lebih memilih menyewa pengasuh. Anak yang seperti inilah yang perkembangan emosi dan mentalnya terganggu, cendurung dari mereka akan mudah marah, mudah pula untuk menangis, selalu mencari perhatian dengan melakukan hal yang kadang negatif.
Saya pernah mengamati dalam kondisi yang serupa, pasangan suami istri yang masih memiliki balita namun selalu meninggalkan balitanya dirumah dengan diasuh neneknya. Sang balita ini cenderung pendiam, emosi amarahnya sangat tinggi, ketika sang balita ini dikasih bubur lebih sering untuk tidak dimakan, saat balita ini dipaksa makan dia menanggis memanggil nama ibunya. Kondisi ini berjalan secara berulang-ulang hampir setiap hari. Kondisi seperti inilah yang nantinya akan mengganggu perkembangan mental sang anak. Hal ini sepele, dan kadang dipandang biasa saja oleh kebanyakan orang. Namun berhati-hatilah, perkembangan anak yang terganggu akan sangat kelihatan dari sifat sang anak saat besar nanti. 

No comments:

Post a Comment